Kepridotid – Fase pemulangan jemaah haji dari Debarkasi Batam dinyatakan selesai dengan kedatangan dua kloter terakhir pada Kamis (3/8/2023). Kedua kloter tersebut adalah 34 BTH asal Jambi dan Kalbar dengan total 165 jemaah serta 32 BTH asal Riau dan Kepri dengan total 370 jemaah. Batam, (3 Agustus 2023).
Ketua PPIH Debarkasi Batam, Mahbub Daryanto, menyatakan bahwa masih ada lima jemaah yang tinggal di Arab Saudi karena sakit. Kelimanya saat ini sedang dirawat di rumah sakit Makkah dan Madinah.
“Total jemaah yang telah kembali ke Tanah Air berjumlah 12.304 orang, dengan 49 orang meninggal dunia dan lima orang masih dirawat di sana,” jelas Mahbub saat seremoni penyambutan jemaah.
Kelima jemaah yang masih dirawat adalah Jamaluddin Muhammad Amin (91) dari kloter 21 asal Jambi, Basir Sabutil Sedatang (64) dari kloter 21 asal Jambi, Sutarno Pawirahhardjono Abdulllah (65) dari kloter 19 asal Jambi, Rahman bin Ahmad Sontel (55) dari kloter 10 asal Riau, dan Sogimin bin Bomin (64) dari kloter 10 asal Riau.
Mahbub menegaskan bahwa keluarga jemaah tidak perlu khawatir karena pemerintah akan bertanggung jawab atas keadaan mereka. Nantinya, jemaah yang masih berada di Arab Saudi akan diantar langsung ke rumah mereka.
“Kita doakan mereka cepat sembuh dan segera bertemu lagi dengan keluarga, aamiin,” tambahnya.
Selama penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, Embarkasi Batam mengirimkan 34 kloter jemaah dari empat provinsi, yaitu Kepri, Riau, Jambi, dan Kalbar.
Mahbub mengapresiasi semua pihak yang telah membantu kelancaran penyelenggaraan ibadah haji dan para petugas yang melayani jemaah dengan sepenuh hati.
“Saya atas nama PPIH, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, Polda, tim kesehatan, bandara, serta semua pihak yang terkait dan seluruh petugas di Arab Saudi dan Debarkasi, yang membantu kelancaran penyelenggaraan ibadah haji Debarkasi Batam tahun ini,” ungkap Kepala Kanwil Kemenag Kepri tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Mahbub meminta maaf bila pelayanan yang diberikan belum maksimal dan mengharapkan saran dari jemaah haji untuk perbaikan di tahun mendatang. Semua masukan akan dijadikan bahan evaluasi guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji ke depan.
