Kepridot.id – Masalah kelangkaan air yang diakibatkan oleh putusnya pipa berukuran 300 mm akibat longsor pada Senin (14/5/2023) akhirnya telah terselesaikan. Badan Usaha SPAM BP Batam mengumumkan bahwa pekerjaan perbaikan telah selesai dan normalisasi pasokan air akan dilakukan secara bertahap.
Dalam pengumuman ini, Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Denny Tondano, menyatakan bahwa pekerjaan perbaikan pipa yang telah putus berhasil diselesaikan lebih cepat dari perkiraan. Awalnya, estimasi waktu perbaikan adalah selama dua hari, namun pekerjaan tersebut telah rampung dalam waktu lebih singkat.
Denny menjelaskan bahwa pekerjaan melibatkan penyambungan ulang terhadap 5 pipa yang putus serta relokasi pipa sepanjang 270 meter sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi insiden serupa di masa depan. Aliran air akan kembali normal sesuai dengan kondisi kontur tanah dan jarak pelanggan dari pipa.
Bagi pelanggan yang berlokasi lebih jauh dan memiliki kontur tanah yang lebih tinggi, kemungkinan gangguan pasokan air akan berlangsung lebih lama dibandingkan dengan pelanggan yang lebih dekat dengan lokasi perbaikan.
“Semua pekerjaan sudah diselesaikan. Kami optimis bahwa pasokan air akan kembali normal malam ini,” tambahnya.
Kejadian putusnya pipa berukuran 300 mm terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (14/8/2023), yang menyebabkan longsor di depan Perumahan Symphony Land Nongsa. Pipa yang berada di atas bukit tersebut putus akibat longsor yang terjadi di area pulau jalan dari Simpang Batu Besar menuju Turi Beach.
Akibat insiden ini, aliran air mengalami penurunan atau bahkan terhenti sementara di beberapa wilayah seperti Polda Kepri, Taman Yose, Renggali, Turi, NDP, Teluk Mata Ikan, dan sekitarnya. Dengan selesainya pekerjaan perbaikan, masyarakat kembali dapat merasakan normalisasi pasokan air secara bertahap.