Kepridot.id – Cuaca ekstrem yang disebabkan oleh curah hujan tinggi telah memberikan dampak pada Pelabuhan Sekupang di Kota Batam pada Sabtu (19/8/2023). Genangan air yang dihasilkan oleh hujan tersebut mengakibatkan beberapa mobil yang terparkir di terminal internasional Pelabuhan Sekupang terendam air, mengganggu aktivitas pengguna jasa di lokasi tersebut.
Dalam menangani situasi ini, BP Batam melalui Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP), Dendi Gustinandar, turun langsung ke lokasi untuk mengevaluasi laporan dari masyarakat mengenai kondisi tersebut.
Dendi menyatakan bahwa genangan air di area pelabuhan mulai surut sejak pukul 12.00 WIB. “Saya menerima laporan sekitar jam 10.00 WIB bahwa genangan air cukup tinggi. Namun, kondisi ini tidak berlangsung lama. Sekitar jam 12.00 WIB, air sudah mulai surut,” tegasnya.
Dendi juga mengonfirmasi bahwa meskipun terdampak cuaca ekstrem, aktivitas di Pelabuhan Sekupang saat ini dalam kondisi aman dan terkendali.
Selain itu, BP Batam tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab tingginya genangan air di area parkir pelabuhan tersebut. “Kami sedang berkoordinasi dengan pengelola dan pihak teknis untuk mengidentifikasi penyebab permasalahan ini. Apakah ini akibat curah hujan atau ada faktor lain yang mempengaruhi,” tambahnya.
Dendi juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah merespons cepat terhadap permasalahan ini. Respons yang cepat ini memungkinkan BP Batam untuk segera merespons laporan yang diterima.
“Ikatan terima kasih kami juga kepada masyarakat atas masukan yang mereka berikan,” pungkasnya.
Kecepatan dan responsifnya tanggapan BP Batam terhadap situasi ini menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga keselamatan dan kelancaran aktivitas di Pelabuhan Sekupang, meskipun menghadapi kondisi cuaca yang ekstrem.