Kepridot.id – Investasi Asing Langsung (FDI) dari Singapura terus mendominasi scene penanaman modal asing di Kota Batam. Berdasarkan data dari BP Batam dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, investasi Singapura di Batam selama Semester I 2023 mencapai USD 100.607,6 juta dengan total proyek mencapai 455. Batam (20 Agustus 2023).
Angka ini menempatkan Singapura di posisi teratas, mengalahkan dua negara lainnya di tiga besar. Perancis menduduki peringkat kedua dengan investasi senilai USD 29.119,4 juta dan Hong Kong di posisi ketiga dengan jumlah USD 15.945,6 juta.
Muhammad Rudi, Kepala BP Batam, yang diwakili oleh Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait, mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan dalam proyek investasi sepanjang Semester I 2023.
Ariastuty menjelaskan bahwa jumlah proyek mengalami lonjakan yang cukup besar. Jumlah proyek yang mencapai 696 pada periode yang sama tahun lalu, kini melonjak menjadi 1.687 proyek.
“BP Batam terus berkomitmen untuk mendukung kemajuan investasi dengan memberikan layanan yang berkualitas tinggi dan mempermudah proses perizinan,” ujarnya pada hari Minggu (20/8/2023).
Tuty, panggilan akrab Ariastuty, juga menunjukkan bahwa beberapa negara lain masih tertarik untuk berinvestasi di Kota Batam. Faktor geografis yang strategis menjadi salah satu daya tarik utama.
Beberapa negara lain yang juga menduduki posisi teratas dalam daftar investasi termasuk Tiongkok (USD 6.422,9 juta), Jerman (USD 5.052,4 juta), Malaysia (USD 4.105,3 juta), Amerika Serikat (USD 2.791,7 juta), Jepang (USD 1.981,7 juta), Swiss (USD 1.805,3 juta), dan Kepulauan Virgin Inggris (USD 675,0 juta).
“Perubahan signifikan dalam nilai investasi ini menunjukkan komitmen BP Batam dalam mengakselerasi investasi di kota ini, sesuai arahan dari pimpinan,” pungkasnya.