Kepridot.id – Sejumlah warga dan pelaku usaha di Pulau Rempang menunjukkan komitmen mereka terhadap pembangunan proyek strategis nasional dengan secara sukarela mengembalikan aset yang mereka miliki kepada Negara melalui Badan Pengusahaan (BP) Batam pada Jumat (1/9/2023). Penyerahan simbolis aset ini diterima oleh Moch. Badrus, Direktur Pengamanan Aset BP Batam, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pelaksana Pendataan dan Sosialisasi Pengembangan Kawasan Rempang, di Marketing Center BP Batam.
Ariastuty Sirait, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa masyarakat dan pelaku usaha secara sukarela mengembalikan aset berupa lahan ternak dan tambak yang mereka miliki. Ia menegaskan bahwa tidak ada unsur paksaan dalam proses ini.
“Hari ini, beberapa badan usaha dan masyarakat telah sukarela menyerahkan lahan atau aset mereka kepada BP Batam, tanpa ada tekanan apapun,” kata Ariastuty kepada media.
Langkah sukarela ini dianggap sebagai bentuk dukungan kepada proyek strategis nasional pengembangan kawasan Rempang, yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 mengenai Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
Selain itu, Ariastuty juga menekankan bahwa hasil pendataan yang dilakukan oleh masyarakat dan pelaku usaha di kawasan Rempang merupakan hasil sinergi antara BP Batam dan pihak-pihak terkait lainnya.
“Pendataan ini merupakan wujud dukungan dari semua pihak dalam implementasi rencana strategis pembangunan nasional yang bertujuan untuk kesejahteraan dan kemajuan masyarakat,” tambahnya.
Ariastuty menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menunjukkan dukungan mereka. Ia berharap bahwa pengembangan Pulau Rempang akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Batam serta kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Kepulauan Riau.
“Kami dengan senang hati menyambut langkah luar biasa ini dari beberapa warga dan badan usaha di Pulau Rempang. Kami berharap pengembangan Pulau Rempang akan segera berjalan dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah tersebut,” tutupnya.