Kepridot.id – Muhammad Rudi, Kepala Badan BP Batam, berkomitmen untuk menyediakan hunian baru bagi masyarakat Rempang Galang yang terdampak oleh relokasi dalam rencana pengembangan Rempang Eco City. Pernyataan ini disampaikan dalam “Dialog Pengembangan Rempang” yang dihadiri oleh ratusan masyarakat Rempang di Ballroom Hotel Harmoni One pada Rabu (6/9/2023).
Rudi menegaskan, “Kami akan mempersiapkan relokasi ke tempat baru dengan matang. Kami tidak akan menggeser bapak dan ibu begitu saja.”
Selama hunian baru tersebut belum selesai dibangun, masyarakat Rempang Galang akan mendapatkan hunian sementara. Selain itu, biaya hidup selama tinggal di hunian sementara akan ditanggung setiap bulannya.
Biaya hidup selama masa relokasi sementara ini mencapai Rp 1.034.636 per orang dalam satu KK, yang mencakup biaya air, listrik, dan kebutuhan lainnya. Bagi masyarakat yang memilih untuk tinggal di luar hunian sementara yang disediakan, akan diberikan tambahan biaya sewa sebesar Rp 1 juta per bulan.
Rudi menjelaskan bahwa hunian baru yang disiapkan adalah rumah tipe 45 senilai Rp 120 juta dengan luas tanah maksimal 500 m2. Lokasinya berada di Dapur 3 Si Jantung, yang memiliki akses yang sangat nyaman untuk melaut dan menyandarkan kapal.
Hunian baru ini akan diberi nama “Kampung Pengembangan Nelayan Maritime City” dan akan menjadi kampung percontohan di Indonesia sebagai kampung nelayan modern dan maju. Program ini memiliki slogan “Tinggal di Kampung Baru yang Maju, Agar Sejahtera Anak Cucu.”
Kampung Pengembangan Nelayan Maritime City akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti pendidikan (SD, SMP, hingga SMA), pusat layanan kesehatan, olahraga, dan sosial. Selain itu, akan ada fasilitas ibadah (Masjid dan Gereja), tempat pemakaman umum yang tertata, dan dermaga untuk kapal-kapal nelayan dan transportasi.
Pembangunan hunian baru ini akan berlangsung selama 12 bulan setelah pematangan lahan, dengan target selesai pada Agustus 2024. Rudi menekankan komitmen pemerintah untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Rempang Galang.