Menteri Investasi RI Temui Masyarakat Rempang, Sosialisasi Rencana Investasi Rempang Eco-City

by redaksi kepridotid

Kepridot.id – Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia, melakukan pertemuan dengan warga Rempang pada hari Senin (18/9/2023). Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman Ketua Umum Kerabat Masyarakat Adat Tempatan (Keramat), Gerisman Ahmad, dan dihadiri oleh ratusan warga yang telah berkumpul dengan antusias.

Selain untuk mempererat tali silaturahmi, kunjungan Menteri Bahlil bertujuan untuk menyampaikan sosialisasi dan mencari solusi terkait rencana investasi di Kawasan Rempang.

Dalam pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat dan orangtua warga, Menteri Bahlil menegaskan komitmen pemerintah terhadap pembangunan Rempang Eco-City.

“Saya telah bertemu dengan orangtua dan tokoh masyarakat sejak kemarin. Kedatangan saya di sini adalah karena saya mencintai masyarakat,” ungkap Menteri Bahlil dalam agenda sosialisasi tersebut.

Pertemuan ini juga menghasilkan beberapa solusi, dengan pemerintah menegaskan komitmennya untuk menjaga hak-hak rakyat, hak budaya, dan hak keberlanjutan penduduk yang telah tinggal turun-temurun di Rempang.

“Kami akan mempertimbangkan semua aspek ini demi kepentingan bersama,” tambahnya.

Menteri Bahlil juga menyoroti pentingnya memahami bahwa perkembangan daerah tidak hanya mengandalkan dana APBD. Potensi investasi di Kota Batam, yang memiliki letak strategis yang unik, harus diapresiasi sebagai suatu keunggulan yang tidak dimiliki oleh daerah lain.

Pengembangan Rempang Eco-City sebagai program strategis nasional diharapkan akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau, dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru yang dapat menyerap ratusan ribu tenaga kerja.

“Solusi telah ditemukan dan akan diumumkan segera. Sebagian besar sudah jelas,” tegasnya.

Gerisman Ahmad, Ketua Umum Keramat, setelah mendapatkan penjelasan lebih lanjut dari Menteri Bahlil, akhirnya memberikan dukungan untuk pengembangan Kawasan Rempang.

Ia berharap bahwa masyarakat Rempang akan merasakan dampak positif dari pembangunan dan pengembangan tersebut.

“Sudah pasti setiap pembangunan memiliki dampak negatif, tapi kita berharap dampak positifnya lebih besar. Contohnya di Kota Batam, pembangunan daerah pesisir juga memiliki efek positif yang besar setelah dikelola oleh pemerintah dan sektor swasta. Semoga ini membawa kebaikan bagi kita semua,” ujarnya.

Selain itu, Gerisman juga mengajak masyarakat untuk menjaga situasi yang kondusif di Kota Batam agar investor merasa nyaman dalam mewujudkan investasi mereka.

“Negara kita masih dipercayai oleh investor untuk berinvestasi. Marwah orang Melayu juga harus diperhatikan oleh pemerintah,” tambahnya.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menyambut baik dukungan tersebut dan menegaskan bahwa pemerintah pusat akan terus melibatkan masyarakat dalam pengembangan Rempang Eco-City ke depan.

“Kami mengapresiasi dukungan tersebut dan berharap investasi di Rempang dapat memberikan dampak positif bagi Kepulauan Riau, khususnya masyarakat Kota Batam,” ujarnya.

Related Articles

Leave a Comment

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00