Kepridot.id – Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi, telah menegaskan komitmennya untuk mengutamakan pendekatan persuasif dalam menjalankan sosialisasi terkait rencana pengembangan Kawasan Rempang.
Komitmennya ini tercermin dalam peningkatan jumlah warga yang bersedia direlokasi ke hunian sementara, seiring dengan berlangsungnya sosialisasi tersebut.
Berdasarkan catatan dari tim BP Batam hingga tanggal 23 September 2023, lebih dari 200 Kepala Keluarga (KK) telah mendaftar di posko Tim Satuan Tugas Rempang Eco-City. Selain itu, lebih dari 400 KK juga telah melakukan konsultasi intensif dengan tim terkait mengenai hak-hak yang akan diberikan kepada warga jika Program Strategis Nasional ini terealisasi.
“Saya ingin sosialisasi ini dilakukan dengan pendekatan persuasif kepada masyarakat. Dengan cara ini, masyarakat dapat memahami bahwa investasi ini akan berdampak positif pada ekonomi daerah dan warga setempat,” ujar Rudi pada hari Minggu, 24 September 2023.
Dengan pendekatan yang humanis dan komunikasi persuasif, Rudi yakin bahwa masyarakat akan dengan baik memahami tujuan dari investasi Rempang Eco-City ini.
Oleh karena itu, Rudi, yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam, meminta agar tercipta komunikasi dua arah selama proses sosialisasi berlangsung.
“Baiknya kita bisa berbicara langsung, atau saya yang datang ke sana, yang penting adalah kita duduk bersama dengan kepala yang dingin. Saya yakin masalah ini akan bisa terselesaikan,” tambahnya.
Perlu dicatat bahwa sosialisasi dan pendataan terkait warga yang terdampak pembangunan Rempang Eco-City masih terus berlanjut.
Dengan perlahan namun pasti, warga mulai membuka diri untuk menerima informasi yang disampaikan oleh Tim Satuan Tugas.
Kesediaan warga untuk menerima rencana investasi di Kawasan Rempang ini juga tidak terlepas dari komitmen BP Batam yang menekankan pendekatan yang humanis dan komunikasi persuasif selama proses sosialisasi dan pendataan.
“Tidak ada paksaan karena kami tidak ingin melukai hati masyarakat. Oleh karena itu, BP Batam berkomitmen untuk membangun komunikasi dua arah. Semua dari kita berharap bahwa pembangunan Rempang ini akan memberikan dampak positif pada perkembangan Kota Batam,” pungkasnya.