Kepridot.id – Sugito (48), seorang nelayan yang tinggal di Kelurahan Sei Jang, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, menjadi korban serangan buaya muara saat sedang mencari ikan di sungai dekat Kampung Kolam Tanjungpinang. Meskipun mengalami serangan buaya yang cukup ganas, Sugito berhasil selamat dari insiden yang menegangkan ini.
Kejadian terjadi dini hari sekitar jam 2 pagi, saat Sugito sedang mengemas jaring dan mengantongi hasil tangkapan ikannya di atas sampan. Tiba-tiba, dia diterkam oleh buaya dari belakang, yang menggigitnya di bagian punggungnya.
Buaya itu kemudian menyeret Sugito ke dalam laut sejauh 10 meter dari sampannya. Beruntung, lampu sorot yang terpasang di kepalanya masih menyala, sehingga Sugito dapat melihat ada kayu pancang di dekatnya. Meskipun gigitan buaya masih menempel di punggungnya, dia bertahan dan mencoba memegang kayu pancang tersebut.
“Untung ada pancang tongkat, jadi saya peluk kuat-kuat. Tapi masih saja buaya tidak mau melepaskan gigitannya. Baju tiga lapis robek semua,” ungkap Sugito.
Sugito mulai melakukan perlawanan dengan menendang buaya yang berukuran sekitar 3 meter tersebut ketika buaya tersebut semakin mengganas. Akhirnya, buaya melepaskan gigitannya, dan Sugito berhasil berenang kembali ke sampannya sebelum pulang ke rumah.
Menurut Sugito, buaya muara sering muncul di permukaan saat malam hari di sekitar sungai Kampung Kolam Kelurahan Sei Jang. Dia mengatakan bahwa setidaknya ada sekitar 30 buaya yang pernah dia temui saat mencari ikan, meskipun buaya-buaya tersebut biasanya tidak mengganggu nelayan.
Sugito berharap agar pemerintah segera menangani populasi buaya muara tersebut untuk memberikan kenyamanan kepada para nelayan yang mencari ikan.
“Apalagi buaya mau memangsa kita bukan hanya saat berada di laut, di atas sampan pun akan diterkam,” pungkasnya.