Kepridot.id – Pertandingan sepak bola antar kampung (tarkam) yang digelar di lapangan Kandis, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, berakhir dalam kekacauan pada hari Rabu (27/9/2023) ketika emosi para pendukung memuncak. Keributan tersebut bahkan memaksa pihak kepolisian yang mengawal pertandingan untuk melepaskan tembakan peringatan guna mengendalikan situasi yang semakin memanas.
Video amatir yang direkam oleh warga setempat menunjukkan momen mengerikan ketika sekelompok suporter atau pendukung tiba-tiba menyerbu lapangan dan mengejar pemain serta wasit. Insiden ini terjadi dalam pertandingan antara tim Salwa Cafe dan tim IPTED, yang dimulai dari ketegangan akibat pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu pemain dan keputusan kontroversial yang diambil oleh wasit.
“Jadi awalnya keributan itu karena salah satu pemain Salwa Cafe terjatuh dan pemain IPTED mendapatkan sanksi dari wasit, merasa tidak terima para pendukung masuk ke lapangan dan mengejar pemain lawan dan wasit,” ungkap Kapolsek Buru, Iptu Junaidi.
Situasi semakin memanas ketika para suporter memasuki lapangan dengan sikap emosional, menciptakan kekacauan di antara pemain dan wasit. Pihak kepolisian yang berada di tempat kejadian segera mengambil tindakan tegas untuk mengendalikan kerumunan yang semakin tidak terkendali.
Pihak berwenang akhirnya terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara sebagai upaya terakhir untuk meredakan ketegangan. Berkat tindakan cepat pihak kepolisian, situasi berhasil dikendalikan, dan para suporter akhirnya dibubarkan dari lapangan.
Keributan ini menyebabkan ketegangan di antara kedua kampung yang berpartisipasi dalam pertandingan tersebut, dan pihak berwenang setempat sedang melakukan investigasi lebih lanjut untuk menentukan apakah ada tindakan hukum yang perlu diambil terkait insiden ini. Kepala Kepolisian Kecamatan Buru mengingatkan semua pihak untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam pertandingan-pertandingan tarkam yang diselenggarakan di wilayah mereka.