Kepridot.id – Pengembangan Rempang Eco City, Proyek Strategis Nasional (PSN), terus berlanjut dengan semangat dan dukungan dari masyarakat, dengan 9 Kepala Keluarga (KK) tambahan mulai menempati hunian sementara pada hari Senin, 23 Oktober 2023. Dengan demikian, total KK yang saat ini tinggal di hunian sementara mencapai angka 64.
Dari jumlah tersebut, 6 KK berasal dari Sembulang Tanjung, 2 KK dari Pasir Panjang, dan 1 KK dari Pasir Merah. Mereka, seperti Salim dari Pasir Panjang, mengambil langkah ini untuk mendukung proyek tersebut, yakin bahwa Pengembangan Rempang Eco City akan memberikan manfaat besar bagi masa depan anak-anak mereka.
Salim berkata, “Jadi saya mendukung pemerintah dalam hal apapun, yang akan menjadi kemajuan untuk daerah sini (Rempang, red).”
Pendapat yang serupa juga diungkapkan oleh Dian, seorang warga Sembulang Pasir Merah. Dia berharap bahwa pergeseran ke hunian sementara ini akan membawa kehidupan yang lebih baik untuk dirinya dan keluarganya di masa mendatang.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, menegaskan bahwa pergeseran warga yang terdampak oleh Pengembangan Rempang Eco City adalah proses yang tidak mudah. BP Batam berkomitmen untuk selalu memprioritaskan prinsip-prinsip kemanusiaan dalam pelaksanaan pergeseran ini, dengan harapan dapat menjalankannya secara berkelanjutan.
Ia juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi warga Rempang yang bersedia bergeser ke hunian sementara. Rudi menyatakan, “Terhadap warga Rempang, saya berterima kasih dan apresiasi, karena mau bersama-sama mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik, menyongsong masa depan yang lebih baik, sehingga anak-anak pun mendapat jaminan masa depan yang baik pula.”
Dalam hal ini, Danramil 04/Galang, Kapten Inf TM Tarigan, menegaskan bahwa pergeseran 9 KK ke hunian sementara dilakukan tanpa adanya paksaan. Mereka melakukannya dengan harapan bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Kapolsek Galang, Iptu Alex Yasral, menambahkan bahwa pergeseran 9 KK tersebut berlangsung dengan lancar. Pihak kepolisian bersama dengan pihak militer dan pemerintah setempat terus mengawal pergeseran warga ke hunian sementara agar berjalan dengan aman dan kondusif. Ia berharap bahwa proses pergeseran ini dapat berjalan lancar hingga selesai.