Kepridot.id – Banjir melanda Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, pada Minggu (19/11), dipicu oleh hujan deras sejak pukul 08.00 WIB. Desa Batu Hitam, Desa Bandarsyah, Desa Ranai Kota, dan Desa Sebadai Ulu di Kecamatan Bunguran Timur menjadi wilayah terdampak.
Laporan Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 17 jiwa mengungsi, 20 KK terdampak, dan kerugian materil mencakup 20 unit rumah terendam dan 1 unit motor terseret sungai.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Natuna, Raja Darmika, menyampaikan upaya penanganan banjir, termasuk pendataan, koordinasi dengan pihak terkait, pengumpulan informasi, serta pertolongan dan evakuasi. Darmika menjelaskan bahwa banjir setinggi 100 cm merupakan banjir genangan rutin, disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, kurang baiknya drainase perkotaan, dan perubahan fungsi lahan resapan.
“Diperlukan upaya serius untuk pencegahan dan mitigasi bencana banjir kota Ranai. Bagi masyarakat di pinggiran sungai, harus lebih waspada meskipun kondisi banjir berangsur surut. Hujan masih dapat terjadi,” ujar Darmika.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi cuaca di Kabupaten Natuna pada Selasa (21/11) berawan di siang hari dan hujan lebat pada malam hari, sementara pada Rabu (22/11) kondisi cuaca diprediksi hujan ringan hingga sedang.
BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan. Pemeliharaan drainase primer, sekunder, dan tersier diperlukan agar infrastruktur keairan berfungsi optimal saat curah hujan tinggi.