Kepridot.id – Sektor industri mesin dan elektronik terus memimpin dalam realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Kota Batam sepanjang Triwulan III tahun 2023. Dengan catatan 135 proyek dan nilai investasi mencapai USD 53,68 juta atau sekitar Rp 794,48 miliar, industri ini tetap menjadi andalan dalam pertumbuhan ekonomi daerah.
Muhammad Rudi, Kepala BP Batam, melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait, mengakui dominasi sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik, dan jam.
Ariastuty menjelaskan bahwa sektor lain yang turut mendominasi realisasi PMA adalah industri makanan, yang mencatatkan 55 proyek dengan nilai USD 40,58 juta atau setara Rp 600,66 miliar. Sementara itu, sektor industri karet dan plastik mengikuti dengan total 55 proyek dan nilai USD 19,2 juta atau setara Rp 285,400 miliar.
“Kami optimis nilai realisasi PMA akan terus meningkat, terutama dengan berjalannya beberapa proyek besar,” ungkap Ariastuty pada Kamis (23/11/2023).
Ariastuty menegaskan komitmen BP Batam untuk memberikan kemudahan perizinan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada investor dan calon investor. Hal ini dilakukan agar cita-cita menjadikan Batam sebagai destinasi unggulan investasi dapat terwujud.
Menariknya, Batam masih menjadi pilihan beberapa negara besar di Asia dan Eropa untuk berinvestasi. Ariastuty mengajak semua pihak untuk mendukung kemudahan investasi dengan menjaga situasi kondusif di Kota Batam.
“Sesuai instruksi Kepala BP Batam, Bapak Muhammad Rudi, kami selalu berupaya menjadikan Batam sebagai daerah unggulan investasi yang dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya.