Kepridot.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam mendapat apresiasi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atas peran strategisnya dalam mengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam. Pada Focus Group Discussion (FGD) mengenai pengelolaan Kawasan Strategis Nasional (KSN) di Hotel Aston Nagoya City, Kemenko Perekonomian menyatakan pengakuan bahwa BP Batam telah mengambil langkah maju yang signifikan dibandingkan dengan Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang.
Kartika Listriana, Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan dari Kemenko Perekonomian, menyoroti kerja sama dan sinergi antara berbagai pihak, khususnya peran BP Batam sebagai pengelola kawasan. KPBPB yang termasuk dalam KSN mendapat perhatian khusus karena memiliki dampak yang sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan, ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.
“Kami melihat pengelolaan KPBPB Batam cukup berhasil,” ungkap Kartika dalam pemaparan pada Kamis (23/11/2023). Ia berharap bahwa peran BP Batam dapat menjadi teladan untuk kawasan lain, dengan harapan dapat menyumbangkan nilai tambah ekonomi pada tingkat regional dan nasional.
FGD ini bertujuan untuk membahas secara teknis dukungan infrastruktur yang diperlukan untuk kemajuan KPBPB. Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, melalui Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis, Fesly Abadi Paranoan, menyambut baik apresiasi dari pemerintah pusat. BP Batam diminta untuk berbagi pengalaman terkait pengelolaan dan strategi dalam menghadapi tantangan kawasan ke depan.
Fesly menyatakan bahwa perjalanan perkembangan KPBPB Batam telah panjang, dengan pemerintah mengakui keberhasilan pengelolaan Batam sebagai contoh bagi KPBPB lainnya. Ia berharap hasil FGD ini dapat memberikan pemahaman mendalam terkait penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) untuk KSN, terutama dalam aspek kelembagaan.
“Harapannya agar kelembagaan BP Batam dan permasalahan yang dihadapi saat ini dapat diakomodir dalam Perpres yang akan disahkan nanti,” pungkas Fesly.
