Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menginginkan fasilitas dan pelayanan terhadap penumpang setara dengan bandara di negara tetangga, salah satunya Bandara Internasional Changi, Singapura.
Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB) Pikri Ilham Kurniansyah, di Batam, Kamis, mengatakan berdasarkan hasil survei ASQ pada tahun 2023, Hang Nadim Batam meraih poin 4,19.
“Sebelum kami kelola, bandara ini disurvei dan mendapat nilai 3,8. Sekarang sudah 4,19. Dan kami menargetkan Hang Nadim bisa mencapai poin 4,6,” ujar Pikri.
Adapun hasil survei ASQ terhadap Bandara Internasional Changi Singapura dan Bandar Udara Internasional Incheon, Korea Selatan sudah mencapai poin 4,6.
Menurut Pikri, dalam meningkatkan hal tersebut, pihaknya melakukan berbagai upaya yaitu dengan menghadirkan tenan-tenan yang beragam hingga menghilangkan barang-barang yang tidak asli (barang KW).
“Kami tidak ingin melayani penumpang asal-asalan, jadi kami tidak ingin ada karyawan/penjaga tenan menggunakan sendal jepit di bandara. Karena kami ingin pelayanan yang baik,” kata dia pula.
BIB juga melakukan penandatanganan kontrak bersama dengan 10 tenan baru berstandar nasional dan internasional yang akan membuka usaha di Bandara Hang Nadim.
“Ada 10 kontrak yang ditandatangani, ini adalah hasil lelang yang kami lakukan sejak September 2023, sehingga pengisian tenan yang baru sudah menggunakan standar internasional dan juga sudah mengundang pelaku usaha baik nasional maupun internasional,” ujar dia lagi.
Pikri menargetkan pertumbuhan ekonomi di Bandara Hang Nadim bisa mencapai 20 hingga 30 persen.
“Target yang pertama adalah tentu kepuasan pelanggan, karena ujungnya kami ingin mengharapkan kepuasan pelanggan. Kemudian masyarakat ingin spent uang yang lebih banyak, sehingga pendapatan bagi tenan dan bandara meningkat,” demikian Pikri.